Rabu, 30 Maret 2011

PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN


KATA PENGANTAR

       Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan begitu banyak rizki dan hidayah-Nya kepada kita semua. Salawat serta salam selalu kita panjatkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, sebagai Rahmatan lil alamin yang telah membawa umat manusi adari jalan kegelapan menuju kehidupan yang mendapat sinar ilahi. Alhamdulillah makah ini dapat diselesaikan semata-mata atas kehendak-Nya dan rahmat cinta kasih-Nya yang berlipat. Rasa syukur kami atas kemurahan-Nya karena telah diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi teman-teman.Amin…
 







DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR        
DAFTAR ISI                      
BAB I PENDAHULUAN   
  1. Latar Belakang           
  2. Permasalahan            
  3. Tujuan Penulisan       
  4. Manfaat penulisan     
BAB II KAJIAN TEORITIS
BAB III PEMBAHASAN
  1. Mengapa Perlu Pemilihan Media ?   
  2. Pendekatan/ model pemilihan media pembelajaran
  3. Criteria Pemilihan Media      
  4. Prinsip – prinsip Pemilihan Media pembelajaran   
  5. Prosedur pemilihan Media Pembelajaran       
BAB III PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang
Anda tentu telah mengenal beberapa jenis media yang dapat digunakan dalam pembelajaran. Setiap jenis media pasti punya kelebihan dan kelemahan. Pemahaman masing – masing karakteristik media, akan membantu anda dalam pemilihan jenis media yang paling tepat untuk kegiatan pembelajaran. Sebelum kita gunakan, media harus kita pilih secara cermat. Memilih media yang terbaik untuk tujuan pembelajaran bukanlah pekerjaan yang mudah. Pemilihan itu rumit dan sulit, karena harus mempertimbangkan barbagai faktor.

  1. Permasalahan
Ø      Mengapa kita perlu memilih media ?
Ø      Apa saja pendekatan/model dalam proses pemilihan media?
Ø      Bagaimana criteria Pemilihan media ?
Ø      Apa prinsip – prinsip pemilihan media pembelajaran ?
Ø      Bagaimana prosedur pemilihan media pembelajaran ?

  1. Tujuan Penulisan
Sebagai salah satu tugas Mata kuliah Media Pembelajaran sebagai salah satu sarana untuk mendapatkan nilai dari Mata Kuliah media Pembelajaran.
Untuk mengetahui macam permasalahan seputar pemilihan media pembelajaran

  1. Manfaat penulisan
Terpenuhinnya salah satu tugas mata Kuliah Media Pembelajaran dijadikan sarana dalam proses belajar membuat karya ilmiah. Bertambahnya wawasan mengenai pembahasan Pemilihan Media pembelajaran.
Dapat mengetahui berbagai macam persoalan seputar Pemilihan Media Pembelajaran.





BAB II
KAJIAN TEORI PEMILIHAN MEDIA BELAJAR

Dalam mengkaji kemampuan guru untuk memilih media pembelajaran yang sesuai perlu memahami teori – teori sebagai pendukung kemampuan professional antara lain :
Menurut Sardian (1990 – 102 – 177) Kompetensi guru
  1. Menguasai Bahan
  2. Menguasai KBM
  3. Menguasai Kelas
  4. Menggunakan Media / Sumber belajar
Untuk menggunakan media pembelajaran dengan pendekatan / model :
Anderson (1976) mengemukakan ada dua pendekatan / model dalam proses pemilihan yaitu : model pemilihan tertutup dan  odel pemilihan terbuka.
  1. Model  Tertutup berarti pemilihan media sudah ditentukan oleh Birokrasi Dinas Pendidikan maka tinggal menggunakan.
  2. Model Terbuka adalah kebalikannya jadi bebas memilih sesuai yang relevan kreatif guru.

Profesor Ely dalam kuliah di Pasca sarjana IKIP Malang 1982 menyatakan : Pemilihan Media seyogyanya tidak terlepas dari konteksnya bahwasannya media merupakankomponen dari system intruksional secara keseluruhan. Karena itu meskipun tujuan dan isinya sudah diketahui, factor – factor lain seperti karakteristiksiswa, strategi belajar mengajar, organisasi kelompok belajar alokasi waktu dan sumber, serta prosedur penilaian juga perlu dipertimbangkan.
Prosedur pemilihan media menurut Gagne dan Reesee dalam pendekatan untuk tujuan pemilihan media.

 



Anderson melihat memilih media sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari pengembangan instruksional dengan membagi media dalam 10 kelompok.
1)      Media Audio
2)      Media cetak
3)      Media cetak bersuara
4)      Media proyeksi (visual) diam
5)      Media proyeksi dengan suara
6)      Media visual gerak
7)      Media audio visual gerak
8)      Obyek
9)      Sumber manusia dan lingkungan
10)  Media computer



Memulai pemilihan bagi seorang guru yang akan mengajar dimulai dengan pertanyaan diri sendiri
1.      Apakah pesan yang akan disampaikan bersifat informasi / hiburan atau instruksional ?
2.      Apakah berfungsi sebagai sarana belajar (media) atau sarana mengajar (peraga)
3.      Kemudian apakah pengalaman, sikap, ketrampilan atau kognitif ?
Kesesuaiannya dan keterbatasan dalam memilih ditentukan oleh pendidik pendapat dr. Nana Sujana : Kedudukan media pengajaran ada dalam metoda mengajar sebagai salah satu upaya mempertinggi proses interaksi guru, siswa dan lingkungan oleh sebab itu fungsinya sebagai alat Bantu dalam mempertinggi kwalitas hasil belajar siswa.
Maka criteria memilih sumber media pembelajaran menurut  Dr. Samsudin pada kuliah S.2 19-3-11 di serang sbb :
Kriteria Umum :
1.      Ekonomis
2.      Praktis
3.      Fleksibel
4.      Sesuai tujuan
Kriteria khusus adanya kemauan kreatif dan serius dari guru.















BAB III
PEMBAHASAN
  1. Mengapa Perlu Pemilihan media?
Media pada hakekatnya merupakan salah satu komponen system pembelajaran. Sebagai komponen, media hakekatnya merupakan bagian integral dan harus sesuai dengan proses pembelajaran secara menyeluruh. Ujung akhir pemilihan media adalah penggunaan media tersebut dalam kegiatan pembelajaran, sehingga memungkinkan siswa dapat berinteraksi dengan media yang kita pilih.
Apabila kita telah menentukan alternative media yang akan kita gunakan dalam pembelajaran, maka pertanyaan berikutnya sudah tersediakah media tersebut disekolah atau dipasaran ? jika tersedia, maka kita tinggal meminjam atau membelinya saja. Itupun jika media yang ada memang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah kita rencanakan, dan terjangkau harganya. Jika media yang kita butuhkan ternyata belum tersedia, mau tak mau kita harus membuat sendiri program media sesuai keperluan tersebut.
Jadi, pemilihan media itu perlu kita lakukan agar kita dapat menentukan media yang terbaik, tepat dan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi sasaran didik. Untuk itu, pemilihan jenis media harus dilakukan dengan prosedur yang benar, karena begitu banyak jenis media dengan berbagai kelebihan dan kelemahan masing-masing.

  1. Pendekatan/ model pemilihan media pembelajaran
Anderson (1976) mengemukakkan adanya dua pendekan/ model dalam proses pemilihan media pembelajaran, yitu : model pemilihan tertutup dan model pemilihan terbuka.
Pemilihan tertutup terjadi apabila alternatif media telah ditentukan “dari atas” (misalnya oleh Dinas Pendidikan), sehingga mau tidak mau jenis media itulah yang harus dipakai. Kalau toh kita memilih, maka yang kita lakukan lebih banyak kearah pemilihan topik/ pokok bahasan mana yang cocok untuk dimediakan pada jenis media tertentu. Misalnya saja, telah ditetapkan bahwa media yang digunakan adalah media audio. Dalam situasi demikian, bukanlah mempertanyakan mengapa media audio yang digunakan, dan bukan media lain? Jadi yang harus kita lakukan adalah memilih topik-topik apa saja yang tepat untuk disajikan melalui media audio. Untuk model pemilihan terbuka, lebih rumit lagi.
Model pemilihan terbuka merupakan kebalikan dari pemilihan tertutup. Artinya, kita masih bebas memilih jenis media apa saja yang sesuai dengan kebutuhan kita. Alternatif media masih terbuka luas. Proses pemilihan terbuka lebih luwes sifatnya karena benar-benar kita sesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi yang ada. Namun proses pemilihan terbuka ini menuntut kemampuan dan keterampilan guru untuk melakukan proes pemilihan. Seorang guru kadang bisa melakukan pemilihan media dengan mengkombinasikan antara pemilihan terbuka dengan pemilihan tertutup.

  1. Kriteria Pemilihan Media
Memilih media hendaknya tidak dilakukan secara sembarangan, melainkan didasarkan atas kriteria tertentu. Kesalahan pada saat memilih, baik pemilihan jenis media maupun pemilihan topik yang dimediakan, akan membawa akibat panjang yang tidak kita inginkan di kemudian hari. Banyak pertanyaan yang harus kita jawab sebelum kita menentukan pilihan media tertentu. Secara umum, kriteria yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan media pembelajaran diuraikan sebagai berikut.
1)      Tujuan
Apa tujuan pembelajaran (TPU dan TPK) atau kompetensi yang ingin dicapai? Apakah tujuan itu masuk kawasan kognitif, afektif, Psikhomotor atau kombinasinya? Jenis rangsangan indera apa yang ditekankan: apakah penglihatan, pendengaran, atau kombinasinya? Jika visual, apakah perlu gerakan atau cukup visual diam? Jawaban atas pertanyaan itu akan mengarahkan kita pada jenis media tertentu, apakah media realita, audio, visual diam, visual gerak, audio visual gerak dan seterusnya.







2)      Sasaran didik
Siapakah sasaran didik yang akan menggunakan media? Bagaimana karakteristik mereka, berapa jumlahnya, bagaimana latar belakang sosialnya, apakah ada yang berkelainan, bagaimana motivasi dan minat belajarnya? Dan seterusnya. Apabila kita mengabaikan kriteria ini, maka media yang kita pilih atau kita buat tentu tak akan banyak gunanya. Mengapa? Karena pada akhirnya sasaran inilah yang akan mengambil manfaat dari media pilihan kita itu. Oleh karena itu, media harus sesuai benar dengan kondisi mereka.

3)      Karakteristik media yang bersangkutan
Bagaimana karakteristik media tersebut? Apa kelebihan dan kelemahannya, sesuaikah media yang akan kita pilihitu dengan tujuan yang akan dicapai? Kita tidak akan dapat memilih media dengan baik jika kita tidak mengenal dengan baik karakteristik masing-masing media. Karena kegiatan memilih pada dasarnya adalah kegiatan membandingkan satu sama lain, mana yang lebih baik dan lebih sesuai dibandingk yang lain. Oleh karena itu, sebelum menentukan jenis media tertentu, pahami dengan baik bagaimana karakteristik media tersebut.

4)      Waktu
Yang dimaksud waktu di sini adalah berapa waktu yang diperlukan untuk mengadakan atau membuat media yang akan kita pilih, serta berapa lama waktu yang tersedia/ yang kita memiliki, cukupkah? Pertanyaan lain adalah, berapa lama waktu yang diperlukan untuk menyajikan media tersebut dan berapa lama alokasi waktu yang tersedia dalam proses pembelajaran? Tak ada gunanya kita memilih media yang baik, tetapi kita tidak cukup waktu untuk mengadakannya. Jangan sampai pula terjadi, media yang telah kita buat dengan menyita banyak waktu, tetapi pada saat digunakan dalam pembelajaran ternyata kita kekurangan waktu.




5)      Biaya
Faktor biaya juga merupakan pertanyaan penentu dalam memilih media. Bukankah penggunaan media pada dasarnya dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pembelajaran. Apalah artinya kita menggunakan media, jika akibatnya justru pemborosan. Oleh sebabitu, faktor biaya menjadi kriteria yang harus kita pertimbangkan. Berapa biaya yang kita perlukan untuk membuat, membeli atau menyewa media tersebut? Bisakah kita mengusahakan biaya tersebut/ apakah besarnya biaya seimbang dengan tujuan belajar yang hendak dicapai? Tidak mungkinkah tujuan belajar itu tetap dapat dicapai tanpa menggunkan media itu, apakah alternatif media lain yang lebih murah namun tetap dapat mencapai tujuan belajar? Media yang mahal, belum tentu lebih efektif untuk mencapai tujuan belajar, dibanding media sederhana yang murah.

6)      Ketersediaan
Kemudahan dalam memperoleh media juga menjadi pertimbangan kita. Adakah media yang dibutuhkan itu di sekitar kita, di sekolah atau dipasaran? Kalau kita harus membuatnya sendiri, adakah kemampuan, waktu tenaga dan sarana untuk membuatnya? Kalau semua itu ada, pertanyaan berikutnya tersediakah sarana yang diperlukan untuk menyajikan di kelas? Misalnya, untuk menjelaskan tentang proses terjadinya gerhana matahari memang akan lebih efektif jika disajikan melalui media video. Namun karena disekolah tidak ada aliran listrik atau tidak punya video player, maka sudah cukup bila digunakan peraga gerhana matahari.

7)      Konteks penggunaan
Konteks penggunaan maksudnya adalah dalam kondisi dan strategi bagaimana media tersebut akan digunakan. Misalny : apakah untuk belajar individual, kelompok kecil, kelompok besar atau masal? Dalam hal ini kita perlu merencanakan strategi pembelajaran secara keseluruhan yang akan kita gunakan dalam proses pembelajaran, sehingga tergambar kapan dan bagaimana konteks penggunakan media tersebut dalam pembelajaran.

8)      Mutu Teknis
Kriteria ini terutama untuk memilih / membeli media siap pakai yang telah ada, misalnya program audio, video, grafis atau media cetak lain. Bagaimana mutu teknis media tersebut, apakah visualnya jelas, menarik dan cocok? Apakah suaranya jelas dan enak didengar? Jangan sampai hanya karena keinginan kita untuk menggunakan media saja, lantas media yang kurang bermutu kita paksakan penggunaannya. Perlu diingat bahwa jika program media itu hanya menjanjikan sesuatu yang sebenarnya bisa dilakukan oleh guru dengan lebih baik, maka media itu tidak perlu lagi kita gunakan.

  1. Prinsip – prinsip Pemilihan Media Pembelajaran
Pemilihan media merupakan keputusan yang menarik dan menentukan terhadap ketepatan jenis media yang akan digunakan, yang selanjutnya sangat mempengaruhi efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran. Dalam menentukan ketepan media yang akan dipersiapkan dan digunakan melalui proses pengambilan keputusan adalah berhubungan dengan kemampuan yang dimiliki oleh media termasuk kelebihan karakteristik media yang bersangkutan  dihubungkan dengan berbagai komponen pembelajaran. Belum tentu jenis media yang mahal, yang lebih modern, yang lebih serba maju akan mendukung terciptanya pembelajaran yang efektif dan efisien. Sebaliknya jenis media sederhana, harganya murah, mudah dibuat atau mudah didapat mungkin lebih efektif dan efisien dibanding yang lebih modern tersebut begitu juga posisi media dalam pola pembelajaran yang akan dilaksanakan sangat mempengaruhi ketepatan jenis media yang akan digunakan.
Sebelum melakukan proses pemilihan media ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan.






Adanya kejelasan tentang maksud dan tujuan pemilihan media tersebut.
Tujuan pemilihan media harus dihubungkan dengan tujuan dari penggunaan media. Tujuan penggunaan media dapt bermacam – macam, seperti sekedar pengisi waktu, untuk hiburan, untuk informasi umum, untuk pembelajaran. Jika tujuan pemilihannya selain bukan pembelajaran, sebetulnya bukan tugas utama teknologi pendidikan. Tetapi kita harus mampu untuk melaksanakannya. Jika tujuan pemilihannya untuk pembelajaran harus dilihat peranannya apakah sebagai alat bantu, sebagai pendamping guru, atau sebagai media untuk pembelajaran individual atau kombinasi dari semuanya itu.
Disamping itu jika tujuannya untuk media pembelajaran apakah untuk mencapai tujuan kognitif, efektif atau psikomotor termasuk yang harus diperhatikan masing – masing dari aspek tujuan tersebut.
Yang harus diperhatikan dalam mempertimbangkan sebagai media pembelajaran apakah untuk sasaran individu, kelompok, atau klasikal, atau untuk sasaran tertentu, misalnya anak balita, orang dewasa, masyarakat, petani, orang buta, orang tuli, dan sebagainya.
Istilah familiaritas berasal dari famili atau keluarga artinya mengenal utuh tentang media yang akan dipilih. Setiap jenis media mempunyai sifat dan karakteristik yang berbeda satu sama lain.jika dihubungkan karekteristik setiap media tersebut terhadap komponen pembelajaran akan mempunyai konsekuensi yang berbeda. Misalnya dihubungkan dengan tujuan pembelajaran media tertentu secara efektif dan efisien dapat mencapai tujuan kognitif tetapi media tertentu yang lain tidak bisa secara efektif. Begitu juga untuk tujuan efektif dan psikomotor ada beberapa media yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan tersebut secara efisien dan efektif ada juga yang tidak. Jika dihubungkan dengan sasaran belajar, adayang bisa secara efisien dan efektif untuk individu, kelompok, klasikal tetapi ada juga yang tidak. Jika dihubungkan dengan isi pesan yang dipelajari, ada media yang digunakan untuk menyajikan pesan yang bersifat faktual, konsep, prinsip, prosedur, atau sikap, tetapi ada juga yang tidak.



Oleh karena itu sebagai teknolog pendidikan harus mengenal betul sifat dan karakteristik dari masing – masing media tersebut agar media yang akan dipih betul – betul tepat sesuai dengan yang dibutuhkan dalam kegiatan pembelajaran.
Ada sejumlah media pembelajaran yang dpaat dipilih atau diperbandingkan
Sekalipun telah dikenal betul tentang sifat dan karakteristik dari berbagai macam media, tidak akan ada gunanya jika tidak tersedia sejumlah media yang akan dipilih. Karena pada hakekaknya pemilihan adalah proses pengambilan keputusan untuk menetapkan media yang paling cocok dipakai untuk kegiatan pembelajaran, berarti harus terdapat sejumlah media yang diperbandingkan. Begitu juga jika jenis media yang diperbandingkan terbatas maka jenis media yang ditetapkan untuk digunakan juga terbatas apa adanya.
Ada sejumlah kriteria atau norma yang dipakai dalam proses pemilihan
Prinsip ini merupakan hal yang terpenting dalam proses pemilihan karena akan dipakai dan digunakan serta menentukan jenis media yangditentukan. Sejumlah kriteria atau norma yang dikembangkan harus disesuaikan dengan keterbatasan kondisi setempat mulai dari tujuan yang ingin dicapai, fasilitas, tenaga maupun dana, dampak kemudahan yang diperolehnya serta efisiensi dan efektifitasnya. Penyesuaian dengan keterbatasan kondisi setempat bukan menghilangkan idealisasi norma, tetapi dimaksudkan apakah memungkinkan untuk dilaksanakan atau tidak. Karena itu jumlah dan kedetailan norma tau kriteria yang dikembangkan untuk lembaga satu dengan lembaga lain bisa berbeda. Selain itu sebelum mengembangkan kriteria dan melaksanakan pemilihan media harus diketahui jenis media yang akan dipilih apakah termasuk media by design ataukah by utilization. Karena konsejuensi dan jenis meia tersebut berdampak pada penentuan kriteria atau norma yang dipakai. Media by utilization yang dimaksud adalah media yang telah tersedia secara umum dan banyak di lapangan atau di pasaran, tinggal menyesuaikan untuk dimanfaatkan dalam pembelajaran. Sedangkan yang dimaksud dengan media by design adalah media yang sengaja dirancang dan dikembangkan untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Karena itu proses dan kriteria pemilihan yang dipakai tentunya berbeda.


  1. Prosedur pemilihan Media pembelajaran
Untuk jenis media rancangan (by design), beberapa macam cara telah dikembangkan untuk memilih media. Dalam proses pemilihan ini, Anderson (1976) mengemukakan prosedur pemilihan media menggunakan pendekatanflowchart (diagram alur). Dalam proses tersebut ia mengemukakan beberapa langkah dalam pemilihan dan penentuan jenis penentian media, yaitu :
-     Menentukan apakah pesan yang akan kiita sampaikan melalui media termasuk peran pembelajaran atau hanya sekedar informasi umum / hiburan. Jika hanya sekedar informasi umum akan diabaikan karena prosedur yang dikembangkan khusus untuk pemilihan media yang bersifat / untuk keperluan pembelajaran.
-     Menentukan apakah media itu dirancang untuk keperluan pembelajaran atau hanya sekedar alat bantu mengajar bagi guru (alat peraga). Jika sekedar alat alat peraga, proses juga dihentikan ( diabaikan).
-     Menentukan apakah tujuan pembelajaran lebih bersifat kognitif, afektif atau psikomotor.
-     Menentukan jenis media yang sesuai untuk jenis tujuan yang akan dicapai, dengan mempertimbangkan kriteria lain seperti kebijakan, fasilitas yang tersedia, kemampuan produksi dan biaya.
-    Mereview kembali jenis media yang telah dipilih, apakah sudah tepat atau masih terdapat kelemahan, atau masih ada alternatif jenis media lain yang lebih tepat.
-     Merencanakan, mengembangkan dan memproduksi media. Pendekatan lain yang dapat digunakan dalam memilih media adalah pendekatan secara matrik. Salah satu dari pendekatan ini adalah yang dikemukakan oleh Alen. Matrik ini memberikan petunjuk yang dapat dijadikan pertimbangan dalam memilih media yang sesuai dengan jenis tujuan pembelajaran tertentu. Ia menggambarkan tinggi rendahnya kemampuan setiap jenis media bagi pencapaian berbagai tujuan belajar sebagai berikut :


Matrik kemampuan setiap jenis media dalam mempengaruhi berbagai jenis belajar
Untuk menggunakan matrik diatas, terlebih dahulu kita mempelajari jenis belajar mana yang akan dipelajari / harus dikuasai siswa, apakah informasi faktual, konsep, keterampilan dan seterusnya. Setelah itu, kita bisa memilih jenis media yang sesuai dengan jenis belajar tersebut. Caranya dengan melihat dalam kolom yang berlabel “tinggi” yang tertera di bawah kolom jenis belajar. Selanjutnya kita lihat secara horizontal ke kolom paling kiri untuk memperoleh petunjuk jenis media mana yang sebaiknya disediakan karena mahal, tidak praktis, atau tidak sesuai dengan kondisi siswa, dengan cara yang sama maka pilihan kita beralih pada jenis media yang berlabel “sedang”. Ini berarti kita telah memilih jenis media “terbaik kedua” , bukan yang terbaik.
Sekali lagi, pertimbangan utama dalam memilih media adalah kesesuaian media tersebut dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh siswa. Jika terdapat beberapa jenis media yang sama baik dan sesuai, maka prioritas kita adalah memilih jenis media yang murah, lebih praktis yang telah tersedia di sekitar kita.
















BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang amat penting adalah metode mengajar dan media pembelajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan. Pemilihan salah satu metode tertentu akan mempengaruhi jenis media pembelajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media. Media mempunyai manfaat dan fungsi sebagai saran bagi guru untuk dapat menyampaikan materi pelajaran menjadi lebih menarik, tidak hanya monoton, siswa tidak hanya diajak untuk berkhayal dan membayangkan saja tetapi siswa dapat melihat kanyataan walaupun hanya melalui gambar ataupun video.
A.    Saran
Sebaiknya bagi seorang guru dapat menggunakan media pembelajaran sehingga siswa lebih antusias dalam mengikuti pelajaran yang disampaikan dan motovasi belajar lebih meningkat.



















DAFTAR PUSTAKA
Rahadi, Aristo. 2008. Bagimana Memilih Media Pembelajaran : Aristo Rahadi
Blog, (online), (http://aristorahadi.wordpress.com/, di akses 02 Juni 2008)
Choirullah. 2009. Penerapan Pemilihan Media Pembelajaran. Novel Afnan Blogspot, (online), (http://novel-afnan.blogspot.com/2009/05/penerapan pemilihan-media-pembelajaran,html, di akses 31 Mei 2009).
Wijaya, Cece.dkk.1988. Upaya Pembaharuan Dalam Pendidikan. Bandung
Remadja Karya
Sulaiman, Dadang. 1988. Teknologi/Metodologi Pengajaran. Jakarta P2LPTK
Ditjen Dikti
Sastrawijaya. Tresna.1988. Proses Belajar Mengajar di Perguruan Tinggi. Jakarta :
P2LPTK. Depdikbud
I Wayan. 2010. Standar Kompetensi Guru Az Zahra Books 8.
                        S. Salim Arief. Media Pendidikan. Jakarta. Rajawali. 1986

Tidak ada komentar:

Posting Komentar